Joni Mengaku Tidak Ada Bukti Tuduhan ke Dr Zul, Hanya Berdasarkan Hidayah

    Joni Mengaku Tidak Ada Bukti Tuduhan ke Dr Zul, Hanya Berdasarkan Hidayah

    Mataram NTB  - Setelah mangkir dari persidangan sebelumnya, terdakwa pencemaran nama baik eks Gubernur NTB,   Zulkieflimansyah, Junaidin alias Joni hadir di Pengadilan Negeri Mataram memberikan keterangan terdakwa, Senin, 13 Mei 2024.

    Dalam persidangan tersebut, majelis hakim dan jaksa mencecar Joni dengan berbagai pertanyaan. Joni sebelumnya berkali-kali melontarkan cacian dan hinaan kepada Zulkieflimansyah melalui akun Facebook miliknya bernama Pimred Pusaranntb. Dia menuding Zulkieflimansyah berselingkuh dengan istrinya. 

    Jaksa penuntut, Dina Kurniawati bertanya ke terdakwa apakah memiliki bukti terkait tuduhan Zulkieflimansyah berselingkuh dengan istrinya. Namun Joni mengatakan tidak memiliki bukti. 

    "Enggak ada (bukti), " kata Joni. 

    Penuntut kembali bertanya, apakah pernah melihat Zulkieflimansyah bersama istri terdakwa (kini mantan istri). Namun lagi-lagi Joni tidak memiliki bukti, hanya berdasarkan hidayah yang tidak jelas dari mana sumbernya. 

    "Ada hidayah, enggak bisa saya jelaskan di sini, " ujar dia. 

    Joni juga mengaku tidak memiliki bukti. Dia hanya yakin bahwa istrinya berselingkuh. 

    "Tidak pernah (melihat istrinya bersama Zulkieflimansyah), tapi memang manipulatif dia, " kata Joni menuding mantan istrinya manipulatif. 

    Pengacara Dr Zulkieflimansyah, Muhammad Wahyudiansyah ditemui usai persidangan mengatakan keterangan terdakwa hanya berdasarkan hidayah tidak dapat menjadi rujukan dalam membenarkan tuduhannya tersebut. 

    "Keterangan saudara Junaidin tidak ada dasar yang jelas. Cuma berdasarkan hidayah. Kalau bicara hukum itu kongkrit. Bukan berdasarkan hidayah. Subjektif sekali itu, " ujar dia. 

    Wahyu mengatakan akan mengikuti proses hukum. Tidak ingin mengintervensi jalannya sidang. 

    "Kita ikuti proses hukum ini berjalan semestinya. Kita tidak mau intervensi. Karena sebelumnya fitnah Joni itu kita desain perkara, " ujar dia.(Adb) 

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kapolresta Mataram Berikan Penghargaan Polis...

    Artikel Berikutnya

    Diduga Melakukan Malpraktek, Rumah Sakit...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags