Mataram NTB - Yayasan persatuan Fiona ( Fiona Unity Foundation ) didirikan oleh Fiona Forrest. Ia seorang wanita Australia berusia 60 tahun. Pada tahun 2014 masuk ke Indonesia dan mulai mendukung Lombok pada tahun 2016.
Fiona, seorang istri dan ibu dari 2 anak datang ke Indonesia pada tahun 2004 dan setelah melihat beberapa pemandangan yang menyedihkan dan mengerikan, terutama di Lombok, dan Ia memutuskan untuk tidak meninggalkan dulu Lombok sebelum kepedulianya nyata. Fiona menemukan panggilannya / misinya.
Fiona Unity Foundation sebelumnya telah mendukung yayasan di lombok tetapi sekarang mengukir dengan caranya sendiri. Kegiatan mereka antara lain, kegiatan amal tahunan di mana mereka memberikan sumbangan pakaian, buku bacaan, mainan dan sepatu yang mereka distribusikan ke desa-desa terpencil di sekitar lombok.
Setelah menyaksikan langsung gempa tahun 2018 dari Senggigi, tim Fiona mengumpulkan dana yang cukup untuk mengirim 30 tenda gaya militer ke Lombok untuk masjid, sekolah dan masyarakat kurang mampu.
Pada tahun 2016 Fiona berkeliling pulau Lombok untuk menggalang dana guna mendukung pembelian 700 meter persegi tanah di Mataram untuk membangun pusat House of Hope.
Melalui banyak penggalangan dana di Jakarta dan dengan banyak sponsor luar biasa di seluruh dunia, House of Hope Center dari Fiona Unity Foundation kini telah selesai dibangun.
Di dalam lokasi ini di lengkapi dengan beberapa ruangan diantaranya ruang Penerimaan Klinik, 3 ruang kantor,
Ruang rapat 3 kamar, akomodasi di lengkapi dengan masholla dan 4 kamar mandi.
Pusat ini, akan terus memberikan, fasilitas gratis dan juga untuk mendukung Yayasan dengan layanan kemanusiaan di Lombok dan sekitarnya.
Yayasan dengan layanan kemanusiaan di Lombok dan sekitarnya.Yayasan Persatuan Fiona kini telah bekerja sama dengan Yayasan Pembina Penderita Celah (YPPCBL) Indonesian Cleft Center dan Yayasan Senyum lestari indah, yang memberikan operasi sumbing langit-langit gratis kepada orang miskin dan kurang mampu di seluruh Lombok dan sekitarnya.
Misi kami adalah untuk membawa lebih banyak yayasan kemanusiaan dan mengembangkan lebih banyak pusat di seluruh Indonesia.(Adb)